Update Info Penting Via Facebook!

Multaqol Bahrain, Fenomena Pertemuan Dua Laut Yang Tidak Menyatu di Maroko


MarokoMizyan ­– Pernahkah Anda membayangkan bagaimana jadinya jika ada dua laut yang saling berdampingan, namun airnya tak bisa menyatu? Bahkan rasa dan warnanya pun berbeda? Keajaiban nyata yang biasa disebut dengan istilah Multaqol Bahrain atau Majma’al Bahrain ini dapat Anda buktikan jika berkunjung ke Maroko.
 
Pemandangan Multaqol Bahrain tampak dari udara.
Di sebuah kota di bagian utara Maroko yang di sebut Tanger yang sekaligus berbatasan laut dengan Benua Eropa, tepatnya Spanyol, Anda bisa menjumpai keajaiban itu. Dua kubu air ini berasal dari Samudra Atlantik yang berada di sebelah barat bertemu dengan laut Mediterania Selat Gibraltar yang berada di timur.

Periha fenomena ini, tenyata Alquran juga mengabadikannya, lho. Sebagai mana surat ar Rahman ayat 19-20 yang artinya; “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya terdapat batas yang tidak dilampaui masing – masing.” Bagaimana, mengagumkan, bukan?

Dilansir dari republika.co.id yang sudah disarikan dari tourguidemaroko.blogspot.com, seorang oceanografer berkebangsaan Prancis bernama Jaques Yves Cousteau telah mengungkap fenomena pertemuan dua laut yang tak bercampur ini. Ia meneliti dan mengungkap fakta memukau, bagaiman bisa air samudra Atlantik dan air Laut Mediterania ini tak bisa bercampur.

Penelitian dimulai dengan melakukan eksplorasi di bawah laut. Ia menemukan kumpulan mata air tawar yang berasal dari Laut Mediterania tidak bercampur bercampur bersama air asin yang berasal dari Samudra Atlantik. “seolah – olah ada dinding yang membatasi kedua air itu.” Ujar Costeau

Ia pun terus berusaha dengan mempelajari ilmu kelautan untuk memecah misteri tentang fenomena ganjil ini, namun tak pernah membuahkan hasil. Lantas ia menceritakan fenomena ini kepada seorang profesor muslim. Terkejutlah Costeau manakala sang profesor menceritakan bahwa fenomena menakjubkan ini telah dijelaskan oleh Alquran 14 abad silam.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya terdapat batas yang tidak dilampaui masing – masing.” QS Ar Rahman: 19-20)
“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinsing dan batas yang tidak tembus.” (QS Al Furqon: 53)

Terpesonalah Costeau mendengar ayat – ayat Alquran itu. Kekagumannya terhadap ayat suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan dalam laut yang pernah ia saksaikan. Menurutnya, mustahil jika Alquran, kitab suci umat Islam itu disusun oleh Muhammad SAW. Sebab pada zaman itu tentu belum ada peralatan selam canggih untuk mencapai lokasi terpencil yang jauh ke dalam samudra.

Costeau pun dikabarkan masuk Islam diam – diam karena kekagumannya pada Alquran yang berhasil mengungkap fenomena ini. Ia meninggal pada Rabu, 25 Juni 1997. Sayangnya, dengan kerahasiaan islamnya membuat banyak orang terdekatnya yang tidak mengetahui. Walhasil Ia dikabarkan dimakamkan di Katedral Notre Dame Paris.

Malalui jalur darat, fenomena ini bisa Anda saksikan di daerah yang disebut Cap Spartel, sekitar 14 KM dari pusat kota Tanger. Anda juga bisa menyaksikannya secara langsung melalui jalur laut saat menyebrang ke Spanyol menggunakan kapal feri. Namun karena titik pertemuannya yang selalu bergeser, jadi keberuntunganlah yang akan membawa Anda menyaksikannya secara langsung.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat ini, beserta tempat wisata menarik lainnya di Maroko, silakan hubungi kami via WA (+212644501903).

Untuk informasi penting dan menarik lainnya, temukan semuanya melalui jelajah peta situs di sini



0 Response to "Multaqol Bahrain, Fenomena Pertemuan Dua Laut Yang Tidak Menyatu di Maroko "

Post a Comment