Update Info Penting Via Facebook!

Gambaran dan Perincian Biaya Hidup Kuliah di Maroko


Maroko Mizyan – Salah satu tantangan dan pantangan paling besar yang dihadapi oleh seorang pelajar adalah ketersediaan biaya dalam memenuhi kebutuhan pendidikan serta kebutuhan lainnya. Banyak di antara mereka yang mempunyai potensi secara akademik namun terkendala secara materi. Lebih – lebih jika kuliah di luar negeri, orang tentu akan berfikir panjang dalam menimbang keputusan meskipun dari segi keuntungannya juga besar.
Uang 200 Dirham, merupakan uang pecahan tertinggi mata uang Maroko,
dokumen Maroko Mizyan.

Maroko mulai menjadi salah satu negara favorit sebagai tujuan belajar dan kuliah, namun belum banyak yang tahu bagaimana kondisi dan suasana kehidupan di Maroko. Banyak yang kemudian mengira bahwa biaya hidup di Maroko pasti sangat tinggi mengingat negara ini berbatasan langsung dengan Eropa, namun banyak pula yang beranggapan sebaliknya karena Maroko merupakan negara di benua Afrika.

Maka dari itu, kami akan mencoba memberikan gambaran bagaimana suasana serta biaya hidup di Maroko bagi mahasiswa Indonesia. Namun sebelum itu, baca dulu Dua Tipe Perkuliahan diMaroko. Karena dalam artikel tersebut memuat informasi penting terkait perincian biaya hidup di antara mahasiswa Indonesia di Maroko, termasuk jumlah beasiswa yang akan didapat dari pemerintah Kerajaan Maroko.

Sewa Rumah, Tagihan Listrik dan Air
Rumah merupakan kebutuhan premier manusia yang tak mungkin terpisahkan. Mahasiswa Indonesia yang belajar di perkuliahan Ta’lim ‘Atiq mayoritas menyewa rumah dengan harga yang bervariasi, tergantung letak kota, kondisi dan ukuran rumah. Rumah yang disewa adalah flat yang berupa bangunan bertingkat, dibangun secara berderet – deret yang terdiri dari ruang tengah, kamar, dapur dan kamar mandi.

Satu rumah biasanya dihuni oleh lima sampai sepuluh orang dengan biaya sewa rata – rata 1500 sampai 2000 perbulan. Untuk tagihan listrik dan air  ada yang dibebankan pada penghuni , ada juga yang ditanggung oleh pemilik rumah. Biasanya tiap penghuni rumah iuran sebanyak 250 sampai 400 untuk rumah beserta kelengkapannya, termasuk wifi.

Sebenarnya pelajar Ta’lim ‘Aly juga bisa tinggal di Hay Dauli, sebuah asrama yang dihuni oleh banyak pelajar asing maupun pelajar Maroko. Biaya sewa asrama hanya sekitar 700 dirham pertahun. Sedangkan pelajar Ta’lim ‘Atiq, mereka telah disediakan tempat tingggal khusus berupa flat maupun asrama dengan segala fasilitasnya tanpa membayar sepeserpun.

Biaya Makan dan Konsumsi
Makanan pokok orang Maroko adalah roti. Meski demikian, mahasiswa Indonesia tetap tidak bisa terlepas dari nasi sebagai makanan utama. Harga sembako di Maroko cenderung lebih mahal dibanding Indonsia. Seperti beras yang harganya 50% lebih tinggi, sedangkan sembako lain seperti minyak, gula, daging ayam, sapi dan ikan tidak terpaut terlalu jauh. Hanya bekisar 20%, bahkan terkadang lebih murah.

Sedangkan untuk buah dan sayur harganya relatif sama dengan di Indonesia, meski di kota besar seperti Marrakesh dan Casablanca harganya sedikit lebih mahal dibandingkan kota lainnya. Bahkan ketika musim tertentu, harga buah – buahan di Maroko sangat murah. Seperti anggur yang dibandingkan di Indonesia lebih murah 300%, Strawberry, jeruk, apel, cerry dan lain – lain.

Mahasiswa Indonesia biasanya hanya satu kali masak untuk makan malam saja dengan iuran sebesar 100 sampai 150 dirham. Iuran itu termasuk pembelian bahan makanan, perlengkapan dapur, gaz, dan sebagainya. Sedangkan untuk selain makan malam, biasanya mereka membeli roti, miloui, croissant, dan sejenisnya, atau masak mie instan Indomie. Ketika masih ada kelebihan makanan juga bisa untuk menghemat pengeluaran. Anggap saja alokasi biaya selain untuk makan malam sebesar 5 sampai 15 dirham.

Untuk mahasiswa perkuliahan Ta’lim ‘Atiq yang ditempatkan di asrama, mereka sudah disediakan makanan dari asrama tiga kali sehari. Hanya saja menu utamanya hanya berupa roti. Adapun mahasiswa yang ditempatkan di flat, mereka masak satu kali untuk makan malam dengan bahan – bahan yang sudah disediakan dari kampus, termasuk sembako, beras, minyak, dan gaz.  Sedangkan selain makan malam, biasanya mereka membeli roti, memasak mie instan, atau ikut makan di asrama kampus.

Transportasi
Alat transportasi utama di Maroko adalah taksi yang hampir ada di seluruh kota. Ongkosnya memang mahal karena terikat jarak, tapi ketika dikendarai bersama (maksimal 3 orang) maka ongkosnya bisa ditanggung bersama pula. Alternatif lain selain taksi adalah bus dalam kota dengan ongkos 3 sampai 5 dirham perorang sekali jalan. Besaran ongkos bus memang tidak bergantung pada jarak, namun sayangnya tidak semua rute dapat ditempuh melalui bus. Bagi mahasiswa yang kampusnya dekat, jalan kaki menjadi kebiasaan. Sedangkan bagi yang kampusnya jauh, maka harus naik taksi, bus, atau bersepeda.

Demikianlah Gambaran dan Perincian Biaya Hidup Kuliah di Maroko. Jika ditarik kesimpulan, kebutuhan hidup akan berbeda tergantung kota, perkuliahan dan kondisi mahasiswa. Sebaiknya baca juga Kota dan Universitas di Maroko untuk mengetahui lebih jelasnya.

Adapun keperluan kuliah, di Maroko telah menggratiskan mahasiswanya 100%, kecuali biaya buku dan kitab. Sedangkan kebutuhan lain, setiap orang berbeda – beda tergantung gaya hidup dan keputusan masing – masing. Jadi, sudah bisa dibayangkan, bukan, bagaimana biaya hidup kuliah di Maroko? Jika masih ada yang ditanyakan, silakan tulis di kolom komentar.

Baca juga informasi penting dan menarik lainnya melalui jelajah peta situs DI SINI.

2 Responses to "Gambaran dan Perincian Biaya Hidup Kuliah di Maroko"