Maroko Mizyan - Beberapa tahun belakangan, dunia dakwah semakin digeluti dan dibutuhkan oleh masyarakat. Tayangan vidio dan berbagai dakwah dari ustadz - ustadz hebat sering kali menghiasi televisi maupun channel youtube. Tidak hanya mencerahkan, banyak sosok ustadz yang kemudian menginspirasi anak muda atau para orang tua agar bisa menjadi seperti beliau - beliau yang pandai, alim dan berakhlaq mulia.
Karena mayoritas para ustadz dan da'i tersebut merupakan alumni Timur Tengah, banyak kemudian yang berbondong - bondong ingin belajar di Timur Tengah. Pada tahun 2018 saja, peserta yang mengikuti seleksi beasiswa ke Mesir, Maroko, Sudan dan Lebanon sebanyak 9.738, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 6042. Setiap tahun pun peminat kuliah di Timur Tengah semakin meningkat.
Selain empat negara tersebut, Universitas Islam Madinah juga merupakan kampus primadona untuk berkuliah dan menuntut ilmu. Betapa tidak? Banyak sekali pilihan fakultas yang tersedia di sana, seperti Fakultas Syariah, Dakwah dan Ushuluddin, Al Qur'an, Hadits, Bahasa Arab, Sains, Teknik dan Komputer. Selain itu, kuliah di universitas yang sudah berusia setengah abad lebih ini juga mempunyai kelebihan dibanding kuliah di negara lain. Apa saja?
⇒ Sarana prasarana lengkap dengan kualitas yang sangat baik
⇒ Terletak di kota Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi dan makam Rasulullah
⇒ Para mahasiswa yang berasal dari 170 negara memungkinkan saling mengenal perbedaan budaya dan karakter sehingga mampu memahami makna ukhuwwah islamiyyah secara luas.
⇒ Berkesempatan talaqqi dengan ulama dan masyayikh di dua kota suci Mekkah dan Madinah.
⇒ Berkesempatan melaksanakan ibadah umroh setiap saat dan ibadah haji setiap tahun.
⇒ Dan masih banyak lagi. Baca juga secara lengkap; Sejuta keuntungan dan fasilitas beasiswa di Arab Saudi
Oleh karenanya, peminat kuliah di Universitas Islam Madinah sangat banyak. Puluhan ribu lulusan SLTA dari seluruh dunia selalu ramai mendaftarkan diri secara online. Sayangnya di antara puluhan ribu pendaftar tersebut hanya sedikit sekali yang diterima. Seperti kuliah di kampus - kampus Arab Saudi lainnya, untuk masuk di Universitas Islam Madinah juga sangat sulit, apalagi penerimaan dan pengumumannya juga tidak menentu, bahkan harus menunggu satu sampai dua tahun. Ini kemudian yang membuat banyak calon mahasiswa yang putus asa karena lamanya masa penantian.
Selama ini, mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Islam Madinah hanya mengandalkan jalur beasiswa yang disediakan oleh pihak kerajaan Arab Saudi, padahal jumlah kuotanya sangat terbatas. Sedangkan di luar sana masih banyak sekali yang berkeinginan kuat untuk menuntut ilmu di sana. Maka dari itu, dibukalah pendaftaran kuliah di Universitas Islam Madinah melalui jalur mandiri atau berbayar.
Satu hal yang patut disyukuri adalah, salah satu yayasan Islam di Indonesia telah berhasil membuat kerjasama dengan Universitas Islam Madinah untuk menjembatani dan mengirimkan mahasiswa Indonesia yang akan belajar dengan beasiswa mandiri. Adalah Yayasan Maghfirah Bina Ummat (YMBU) yang memulai kerjasama itu dan telah resmi ditandatangani pada 4 Desember 2017 silam. Dengan demikian, maka kesempatan untuk belajar di Universitas Islam Madinah akan semakin terbuka luas.
Lantas apa bedanya jalur mandiri dengan jalur beasiswa pihak kerajaan Arab Saudi dan apa saja keuntungannya?
⇒ Proses Mudah, Tidak perlu berbelit - belit, cukup mendaftar ke Yayasan Maghfirah Bina Ummat dan selanjutnya YMBU yang akan mengurus.
⇒ Kepastian diterima atau tidak, tidak seperti jalur biasa yang terkenal sering php dalam waktu yang lama, dengan melalui jalur mandiri ini kepastian diterima atau tidak bisa langsung didapatkan. Jadi ketika tidak diterima bisa segera melakukan aktifitas lain atau langsung kuliah di universitas lain tanpa khawatir.
⇒ Cepat, tidak perlu menunggu bertahun - tahun seperti yang biasanya terjadi.
⇒ Fasilita Bimbingan Intensif, semua mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri akan selalu dibimbing, mulai dari sebelum pemberangkatan (pendalaman bahasa Arab intensif dan pelatihan karakter utama), saat proses belajar sampai dengan lulus. Hal ini dilakukan demi mendapatkan hasil pendidikan yang terbaik.
Kabar baiknya lagi, kuliah di Universitas Islam Madinah dengan jalur mandiri ini ternyata tidak menghalangi mahasiswa untuk menerima fasilitas - fasilitas unggulan yang selama ini disediakan. Jadi mahasiswa masih akan mendapatkan fasilitas tiket pulang pergi setiap tahun, uang saku bulanan 850 Real, asrama, buku pelajaran, biaya jaminan kesehatan dan transportasi ke Masjid Nabawi.
Bagi yang tertarik untuk mengambil kesempatan emas ini, sebaiknya langsung menghubungi via WA +628111155366, atau kunjungi laman utama Yayasan Maghfirah Bina Ummat di https://uim.ymbu.net.
Demikianlah informasi seputar beasiswa Universitas Islam Madinah jalur Mandiri. Apabila dirasa mengandung kebaikan, silakan share dan beritahu informasi ini kepada saudara, teman maupun kaum muslimin sekalian. Semoga berkah dan bermanfaat.
Karena mayoritas para ustadz dan da'i tersebut merupakan alumni Timur Tengah, banyak kemudian yang berbondong - bondong ingin belajar di Timur Tengah. Pada tahun 2018 saja, peserta yang mengikuti seleksi beasiswa ke Mesir, Maroko, Sudan dan Lebanon sebanyak 9.738, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 6042. Setiap tahun pun peminat kuliah di Timur Tengah semakin meningkat.
Selain empat negara tersebut, Universitas Islam Madinah juga merupakan kampus primadona untuk berkuliah dan menuntut ilmu. Betapa tidak? Banyak sekali pilihan fakultas yang tersedia di sana, seperti Fakultas Syariah, Dakwah dan Ushuluddin, Al Qur'an, Hadits, Bahasa Arab, Sains, Teknik dan Komputer. Selain itu, kuliah di universitas yang sudah berusia setengah abad lebih ini juga mempunyai kelebihan dibanding kuliah di negara lain. Apa saja?
 |
| Pintu gerbang Universitas Islam Madinah, via id.foursquare.com |
⇒ Sarana prasarana lengkap dengan kualitas yang sangat baik
⇒ Terletak di kota Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi dan makam Rasulullah
⇒ Para mahasiswa yang berasal dari 170 negara memungkinkan saling mengenal perbedaan budaya dan karakter sehingga mampu memahami makna ukhuwwah islamiyyah secara luas.
⇒ Berkesempatan talaqqi dengan ulama dan masyayikh di dua kota suci Mekkah dan Madinah.
⇒ Berkesempatan melaksanakan ibadah umroh setiap saat dan ibadah haji setiap tahun.
⇒ Dan masih banyak lagi. Baca juga secara lengkap; Sejuta keuntungan dan fasilitas beasiswa di Arab Saudi
Oleh karenanya, peminat kuliah di Universitas Islam Madinah sangat banyak. Puluhan ribu lulusan SLTA dari seluruh dunia selalu ramai mendaftarkan diri secara online. Sayangnya di antara puluhan ribu pendaftar tersebut hanya sedikit sekali yang diterima. Seperti kuliah di kampus - kampus Arab Saudi lainnya, untuk masuk di Universitas Islam Madinah juga sangat sulit, apalagi penerimaan dan pengumumannya juga tidak menentu, bahkan harus menunggu satu sampai dua tahun. Ini kemudian yang membuat banyak calon mahasiswa yang putus asa karena lamanya masa penantian.
Selama ini, mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Islam Madinah hanya mengandalkan jalur beasiswa yang disediakan oleh pihak kerajaan Arab Saudi, padahal jumlah kuotanya sangat terbatas. Sedangkan di luar sana masih banyak sekali yang berkeinginan kuat untuk menuntut ilmu di sana. Maka dari itu, dibukalah pendaftaran kuliah di Universitas Islam Madinah melalui jalur mandiri atau berbayar.
Satu hal yang patut disyukuri adalah, salah satu yayasan Islam di Indonesia telah berhasil membuat kerjasama dengan Universitas Islam Madinah untuk menjembatani dan mengirimkan mahasiswa Indonesia yang akan belajar dengan beasiswa mandiri. Adalah Yayasan Maghfirah Bina Ummat (YMBU) yang memulai kerjasama itu dan telah resmi ditandatangani pada 4 Desember 2017 silam. Dengan demikian, maka kesempatan untuk belajar di Universitas Islam Madinah akan semakin terbuka luas.
Lantas apa bedanya jalur mandiri dengan jalur beasiswa pihak kerajaan Arab Saudi dan apa saja keuntungannya?
⇒ Proses Mudah, Tidak perlu berbelit - belit, cukup mendaftar ke Yayasan Maghfirah Bina Ummat dan selanjutnya YMBU yang akan mengurus.
⇒ Kepastian diterima atau tidak, tidak seperti jalur biasa yang terkenal sering php dalam waktu yang lama, dengan melalui jalur mandiri ini kepastian diterima atau tidak bisa langsung didapatkan. Jadi ketika tidak diterima bisa segera melakukan aktifitas lain atau langsung kuliah di universitas lain tanpa khawatir.
⇒ Cepat, tidak perlu menunggu bertahun - tahun seperti yang biasanya terjadi.
⇒ Fasilita Bimbingan Intensif, semua mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri akan selalu dibimbing, mulai dari sebelum pemberangkatan (pendalaman bahasa Arab intensif dan pelatihan karakter utama), saat proses belajar sampai dengan lulus. Hal ini dilakukan demi mendapatkan hasil pendidikan yang terbaik.
 |
| Bimbingan intensif sebelum peserta diberangkatkan ke Madinah. |
Kabar baiknya lagi, kuliah di Universitas Islam Madinah dengan jalur mandiri ini ternyata tidak menghalangi mahasiswa untuk menerima fasilitas - fasilitas unggulan yang selama ini disediakan. Jadi mahasiswa masih akan mendapatkan fasilitas tiket pulang pergi setiap tahun, uang saku bulanan 850 Real, asrama, buku pelajaran, biaya jaminan kesehatan dan transportasi ke Masjid Nabawi.
Bagi yang tertarik untuk mengambil kesempatan emas ini, sebaiknya langsung menghubungi via WA +628111155366, atau kunjungi laman utama Yayasan Maghfirah Bina Ummat di https://uim.ymbu.net.
Demikianlah informasi seputar beasiswa Universitas Islam Madinah jalur Mandiri. Apabila dirasa mengandung kebaikan, silakan share dan beritahu informasi ini kepada saudara, teman maupun kaum muslimin sekalian. Semoga berkah dan bermanfaat.
Assalamu'alaikum. Wr.wb.
ReplyDeleteMohon petunjuk bagaimana prosedur pendaftaran di UIM.. syukron