Update Info Penting Via Facebook!

Kuliah di Timur Tengah, Naik Haji Gratis dan Digaji, Mau?


Maroko Mizyan – Menunaikan rukun Islam yang ke lima, bisa ziarah di Makam Rasulullah Shallalhu Alaihi Wasallam dan berdo’a di Baitullah tentu menjadi cita – cita setiap muslim. Segala upaya dilakukan untuk bisa menunaikan ibadah Haji. Namun karena banyaknya peminat dari berbagai daerah di Indonsia, maka setidaknya butuh waktu sekitar sepuluh tahun untuk bisa berangkat haji setelah mendaftar. Apalagi Indonesia menjadi negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia.

Namun, naik haji bisa dilakukan tanpa melakukan penantian panjang hingga bertahun – tahun, bahkan saat posisi kamu masih sebagai mahasiswa. Apakah benar - benar bisa? Jawabannya adalah sangat bisa.

TEMUS (Tenaga Musiman) Haji, adalah istilah yang digunakan untuk warga Indonesia yang berkhidmah dalam pelaksanaan dan kelancaran jamaah haji dari Indonesia. Sebagai mana diketahui, Muslim Indonesia adalah yang tebanyak di dunia, begitu juga jemaah haji yang mencapai ratusan ribu per tahun. Sehingga dibutuhkan banyak tenaga untuk membantu kelancaran dalam proses ibadah haji.
Petugas TEMUS siap melayani Jamaah Haji, via detik.com

Oleh karena itu PPIH (Panitia Pelaksana Ibadah Haji) yang dikoordinatori oleh KJRI Jeddah atas kerjasama dengan Kementerian Agama RI menjaring beberapa WNI untuk menjadi bagian dari TEMUS yang akan bertugas pada bagian sekretariat, petugas lapangan, mengemudi, teknisi, mekanik dan kebersihan. Sekitar 50% petugas TEMUS adalah WNI yang telah menetap di Saudi Arabia, bisa mahasiswa ataupun pekerja yang telah mempunyai iqamah (semacam KTP). Sedangkan selebihnya diambilkan dari mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri Timur Tengah lain seperti Mesir, Sudan, Lebanon, Maroko, Tunisia dan lain – lain.

Pada umumnya, setiap negara Timur Tengah mendapatkan jatah untuk mengirimkan mahasiswa Indonesia sebagai temus. Biasanya KBRI setempat yang mendapat limpahan tanggung jawab dalam penyeleksian temus. Hanya saja jatah setiap negara berbeda tergantung sedikit banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di sana. Misalkan Mesir yang mana mahasiswa Indonesia berjumlah ribuan tentu akan mendapatkan jatah temus lebih banyak dibanding Maroko yang hanya ratusan.

Dalam seleksi penentuan calon Temus, setiap KBRI mempunyai kebijakan yang berbeda – beda di setiap negaranya terkait persyaratan dan pencalonan. Selain kelengkapan berkas, biasanya seleksi juga dilakukan dalam bentuk wawancara. Bagi yang lolos seleksi, temus akan diberangkatkan ke tanah suci secara gratis, beserta tiket pulang tentunya.

Keuntungan apa yang didapatkan dengan menjadi TEMUS? Selain menjadi Khodim bagi tamu Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Temus tentu akan mendapatkan pengalaman berharga dan bisa menjalin hubungan baik dengan orang – orang baru dari berbagai daerah di tanah air, bertemu dengan tokoh penting atau bahkan keluarga yang juga tengah menunaikan ibadah Haji dari tanah air.

Pada saat menjadi temus, kita juga bisa sekaligus menunaikan ibadah haji kita sendiri, tanpa harus menabung atau daftar dan menunggu antrian bertahun – tahun dari Indonesia. Dan satu hal yang tak kalah menguntungkan adalah kita juga mendapatkan gaji besar, karena posisi temus adalah sebagai pekerja yang digaji.

Jadi bagaimana, tertarik kuliah di Timur Tengah, kemudian mendaftar TEMUS untuk menunaikan ibadah Haji gratis dan mendapatkan gaji? Baca Kumpula Informasi Beasiswa Timur Tengah DI SINI

baca juga informasi penting dan menarik lainnya melalui jelajah peta situs DI SINI

0 Response to "Kuliah di Timur Tengah, Naik Haji Gratis dan Digaji, Mau?"

Post a Comment